Pendidikan sebagai Basis Kesadaran Atau Basis Konflik?
Katanya, pendidikan itu kunci. Tapi sering kali kita lupa, kunci itu bisa membuka pintu... atau menguncinya rapat-rapat. Di negeri ini, di mana ijazah jadi jimat dan gelar lebih mulia dari perilaku, pendidikan menjelma jadi panggung dualisme: membebaskan sekaligus membelenggu. Konon, Plato pernah berkata bahwa pendidikan adalah proses menyalakan api, bukan mengisi bejana. Tapi apa yang kita lihat hari ini? Api itu dipadamkan sejak dini, digantikan dengan lembaran soal, rangking kelas, dan cita-cita yang seragam: jadi ASN, kerja di bank, atau kalau bisa, viral dulu baru sukses. Pendidikan, yang seharusnya membangkitkan kesadaran, malah menanamkan ketakutan: takut gagal ujian, takut salah jurusan, takut tak lulus tepat waktu. Lucunya, tidak ada yang takut jadi manusia yang kehilangan nurani. Cobalah tengok ke sekeliling. Di Papua, konflik tak jarang menyala karena ketimpangan akses pendidikan. Data dari UNICEF (2023) menyebutkan bahwa hanya 36% anak usia sekolah di Papua yang...